Rabu, 09 Januari 2013

zakat non pangan


BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR  BELAKANG MASALAH
          Zakat merupakanpokok agama yang sangatpentingdanstrategisdalam Islam, karena zakat adalahrukun Islam ketigasetelahsyahadatdanshalat.Jikashalatberfungsiuntukmembentukkeshalihandarisisipribadi, maka zakat berfungsimembentukkeshalihandalamsistimsosialkemasya-rakatan.PembentukankeshalihanpribadidankeshalihandalamsistemmasyarakatinilahsalahsatutujuanditurunkannyaRisalah Islam oleh Allah SWT kepadamanusia.
          Di masyarakatkitapengetahuan, kesadarandanpengalamanterhadapperintahshalatsudahcukupmerata, namuntidakbegitudenganperintah zakat.Sementara Al-Qur'an menyebutkanperintahshalatdan zakat dalam 27 tempatatauayat, sehinggapelaksanaanshalatdan zakat merupakansatukesatuan yang tidakmungkindipisahkan. Hal initercermin pula padamasape-merintahan Abu Bakarra, saatmelihatdalammasyarakatmulaiadapemilahanantaraperintah zakat danshalat, beliaumeng- ungkapkan: "Demi Allah, sayaakanmemerangii orang-orang yang memisahkanantarashalatdan zakat, karena zakat adalahkewajibanatasharta". (HR Jama'ah)
B.      RUMUSAN MASALAH
          Dari latarbelakang di atas, penulisdapatmerumuskanmasalah yang ingindibahasdalammakalahiniadalah:
1.             Bagaimanamenurutparaulamanishabdankadar zakat emasdanperak?
2.             Apakahwajib zakat uangkertas?
3.       Apakahhartaperniagaanwajibdikeluarkanzakatnya?
4.       Bagaimanaketentuan zakat hasiltambangmenurutparaulama?
C.      TUJUAN PENULISAN
          Adapuntujuanpenulisanmakalahiniadalahinginmendapatkanilmu yang lebihluasdanmendalamtentang zakat.Selainitu, yang menjaditujuanpenuliasanmakalahiniadalahinginmemenuhitugas yang diberikanolehdosenpengampumatakuliahPerbandinganMazhab.


BAB II
ZAKAT HARTA

A.      ZAKAT EMAS DAN PERAK
          1.    NisabEmasdan Kadar Zakatnya
     Menurutpendapat  Imam Asy-Syafi’I, Abu Hanifahdan Imam Malik, merekasepakatbahwanisabemas 20 misqal, harganya 200 dirham, zakat emasdanperaksebesar1∕40 = 2,5 % 20 misqal, berattimbangannya 93,6 gram, zakatnya 1⁄40 (2½ % = ½ misqal = 2,125 gr).
2.    Nisab Perak dan Kadar Zakatnya
     Para ulamasepakatdalammenetapkannisabperakini.DiriwayatkanolehBukharidari Abu Sa’iddariNabi saw sebagaiberikut:
ولافى اقل من خمس اوا ق من الورق صدقة (رواه البخارى عن ابى سعيد)        Artinya: “Tidakada zakat terhadapperak yang kurangdari lima auqiyah”.
     Jumlah zakat perakadalah 1⁄40 (2½ %) = 5 dirham (15,6 gr).
-       Menggabung Perak denganEmas
1.      Kata Abu Hanifahdan Malik: Apabiladigabungperakdenganemas, sampailahdiasenisab, yaknijumlahkeduanyasampaisenisab, wajiblah zakat terhadapnya.
2.      Kata Asy-Syafi’I, Dauddan Ahmad: Tidakdigabungkanemasdanperak, masing-masingdihitungnisabnyasendiri-sendiri.

-       Zakat Emasdan Perak yang TelahMenjadiPerhiasan
1.      Kata Abu Hanifah: Padaemasterurai, belumditempa, demikianjugaperak, padaperhiasanemasdanperak, padabejanaemasdanperak, dikenai zakat.
2.      Kata Malik: Jikaperhiasanitukepunyaanperempuan, iamemakainyaatauiasewakanataukepunyaanlaki-laki yang iasediakanuntukisterinya, makaterhadapnyatidakada zakat. Tetapi, jikauntukseoranglaki-lakiiasediakanatauuntukperbekalannyadimasaperlu, wajiblahiazakatkan.
3.      Kata Asy-Syafi’I: Tidakada zakat perhiasanemasdanperak.[1]
B.      ZAKAT UANG KERTAS
1.      Menurut Imam Syafi’iyah: Tidakwajib zakat, karenauangkertasadalahhawalah (tundapenukaran) yang tidakshahih, karenatidakadaijabdanqabul, terkecualiapabilatelahditukardenganemasdanperakdantelahberlalusatutahun.[2]
2.      Menurut Imam Hambaliyah: Tidakwajib zakat, melainkanapabilatelahditukardenganemasatauperak.[3]
C.      ZAKAT HARTA PERNIAGAAN
            Menurut Imam Syafi’iyah: Hartaperniagaanwajibdizakati, tahunperniagaandihitungdimulaiberniaga, tiap-tiapakhirtahunperniagaandihitunglahhartaperniagaanitu, apabilacukupsatunisab, makawajibdibayarkanzakatnya.

            Nisabhartaperniagaanadalahmenurutpokoknya, kalaupokoknyaemas, nisabnyasepertiemas, kalaupokoknyasepertiperakmakanisabnyaperak.Hartaperniagaandihitungdenganhargaemasdanperakyaitu 1/40 = 2½ %.[4]yangmanapadaakhirtahunlahhalitudisyaratkan, karenadisinilahmasakewajibanituterjadi.[5]
SabdaRasulullah saw:
فى البز صدقتها (رواه البخارى)                                                    
Artinya: “Kain-kain yang disediakanuntukdijualwajibdikeluarkanzakatnya”. (HR Bukhari)

D.      ZAKAT HASIL TAMBANG
1.      Hasil Tambang Emasdan Perak
Menurut Imam Syafi’I, Abu Hanifahdan Malik: Apabilasampaisatunisab, wajibdikeluarkanzakatnyayaitu 1⁄40 % (2,5 %). SabdaRasulullah saw:
فى الرقة ربع الهشر (رواه البخارى)                                                
Artinya: “Padaemasdanperak, zakat keduanyaseperempatpuluh (2,5%).” (HR Bukhari).[6]
2.      Zakat Rikaz (HartaTerpendam)
-         Menurut Imam Syafi’i: Wajib zakat padarikazjikasampainisabnya, tanpadisyaratkansatutahun.
-         Menurut Imam Malik, Imam Abu Hanifahserta Imam Ahmad, nisabitutidakmenjadisyarat.
       
        Para ulamasepakatbahwa zakat yang dikeluarkanRikazyaitu 1/5 (20 %).SebagaimanaHadits yang diriwayatkanBukhari, Muslim, Abu HanifahdariNabi saw:
فى الركا ز الخمس.                                                              
Artinya: “Dan padarikazituseperlima”.[7]













BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
            Nisabdankadar zakat emasyaitu 1∕40 = 2,5 % 20 misqal, berattimbangannya 93,6 gram, zakatnya 1⁄40 (2½ % = ½ misqal = 2,125 gr). Sedangkanperakadalah 1⁄40 (2½ %) = 5 dirham (15,6 gr).
Uangkertasdikeluarkanzakatnyaapabilatelahditukardenganemasdanperakdantelahberlalusatutahun.Zakatnyadihitungdenganukuranemasatauperak.
          Nisabhartaperniagaanadalahmenurutpokoknya, kalaupokoknyaemas, nisabnyasepertiemas, kalaupokoknyasepertiperakmakanisabnyaperak.Hartaperniagaandihitungdenganhargaemasdanperakyaitu 1/40 = 2½ %.
            Hasiltambangemasdanperakmenurut Imam Syafi’I, Abu Hanifahdan Malik: Apabilasampaisatunisab, wajibdikeluarkanzakatnyayaitu 1⁄40 % (2,5 %). Kalauzakat  rikazyaitu 1/5 (20 %).
B.      KRITIK DAN SARAN
            Penulissebagaimanusiabiasa yang tidakluputdarisalahdankhilafsangatmenyadaridalampembuatanmakalahinimasihbanyakterdapatkekurangan.Olehkarenaitu, penulissangatmengharapkankritikdan saran darisemuapihak yang sifatnyamembangun demi perbaikanpembuatanmakalah yang akandatang.
          Ataskritikdan saran yang akanatautelahdiberikan, penulismengucapkanterimakasih. Akhirnya, mudah-mudahanmakalahinibermanfaatbagikitasemua.Amin yaRabbal’alamin.






DAFTAR PUSTAKA

As’ad, H. Aliy. 1979. FathulMu’inJilid 2.Yogyakarta: Menara Kudus.
Hasbi Ash Shiddiqie, Tengku Muhammad. 2006. Pedoman Zakat. Semarang: PT   PustakaRizki Putra.
Rasjid ,Sulaiman. 2010. Fiqih Islam. Bandung: SinarBaruAlgensindo.





                [1]Tengku Muhammad Hasby Ash-Shiddieqy, Pedoman Zakat, (Semarang: PT PustakaRizki Putra, 2006), hlm. 73.
                [2]H.SulaimanRasjid, Fiqh Islam, (Bandung: SinarBaruAlgensindo, 2010), hlm. 203.
                [3]Tengku Muhammad Hasby Ash-Shiddieqy, Op Cit,hlm. 95.
                [4]SulaimanRasjid, Op Cit,hlm. 205.
                [5]AliyAs’ad,FathulMu’in, (Yogyakarta: Menara Kudus, 1945), hlm. 5.
                [6]SulaimanRasjid, Op Cit, hlm. 206.
                [7]Tengku Muhammad Hasby Ash-Shiddieqy, Op Cit, hlm. 153.